Begini Gambaran Ekonomi Digital Indonesia di 2030

Ilustrasi ekonomi digital. Freepik.
Ilustrasi ekonomi digital. Freepik.

Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan, mencatat kontribusi Ekonomi Digital Indonesia (EDI) masih relatif kecil terhadap ekonomi nasional, namun tumbuh pesat.

Dikutip dari Bahan Kemendag, Rabu (15/6/2022), pada 2020 kontribusi ekonomi digital tercatat hanya 4 persen terhadap PDB. Namun, di tahun 2030 diproyeksikan kontribusinya bisa tumbuh 18 persen.

Disisi lain, Kemendag juga memproyeksikan E-commerce (B2B dan B2C marketplace) menyumbang nilai tertinggi dalam ekosistem Ekonomi Digital Indonesia yaitu Rp 1.908 triliun.

Lebih lanjut jika dilihat dari pergerakan per sektor pada ekonomi digital Indonesia pada 2021, ternyata frekuensi kunjungan ke platform E-Commerce terbesar milik Indonesia lebih besar yakni 54 persen (Tokopedia, Bukalapak, Blibli), dibanding e-commerce milik asing yang hanya 46 persen (Shopee, dan Lazada).

Adapun proyeksi nilai Sektor Ekonomi Digital Indonesia Gross Merchandise Value per sektor pada 2030, untuk e-commerce Rp 1.908 triliun, online travel Rp 575 triliun, online media Rp 191 triliun, ride hailing Rp 401 triliun, dan fintech Rp 324 triliun.

Selain itu, untuk sektor online media, BPP Kemendag mencatat, selama pandemic Covid-19 langganan video online meningkat 11 kali, namun tidak ada platform video streaming local. Layanan streaming tersebut didominasi oleh Netflix dan Youtube.

“https://www.liputan6.com/bisnis/read/4987628/begini-gambaran-ekonomi-digital-indonesia-di-2030”

Posted in
Butuh bantuan?